
MENJADI PIONIR KOMUNIKASI TANPA BATAS: UNIVERSITAS BINA DARMA BUKA KELAS SERTIFIKASI BAHASA ISYARAT BATCH 2
Palembang, 6 Mei 2025 – Dalam upaya memperkuat inklusivitas dalam dunia komunikasi, Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bina Darma resmi membuka kelas sertifikasi Bahasa Isyarat Batch 2. Acara pembukaan yang digelar di ruang Smart Class Kampus Utama Universitas Bina Darma ini berlangsung hangat dan sarat semangat kolaborati.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik M.Izman Herdiansyah, S.T, M.M, Ph.D, Dekan Fakultas Sosial Humaniora Nuzsep Almigo S.Psi, M.Si, Ph.D, serta Guru Besar Ilmu Komunikasi Prof.Isnawijayani, M.Si, Ph.D, Ketua Program studi ilmu komunikasi Dr.Desy Misnawati, S.Sos, M.I.Kom, acara ini menjadi momentum penting dalam mendorong kesetaraan akses informasi bagi penyandang disabilitas, khususnya tuna rungu.

Program sertifikasi ini merupakan hasil kerja sama antara Prodi Ilmu Komunikasi dan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Sumatera Selatan. Salah satu narasumber utama dari Gerkatin Bapak Iwan Oktarianto Lubis dan Faisal Fani, S.I.Kom, membagikan pengalaman hidupnya sebagai tunarungu dan pegiat bahasa isyarat serta pentingnya pemahaman bahasa isyarat dalam dunia profesional dan sosial.
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Bina Darma, M.Izhman Herdiansyah, S.T, M.M, Ph.D, memberikan apresiasi tinggi atas pembukaan kelas sertifikasi Bahasa Isyarat Batch 2 ini. Dalam sambutannya, beliau menyatakan, “Saya sangat mengapresiasi inisiatif Program Studi Ilmu Komunikasi yang terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang inklusif. Bahasa Isyarat adalah salah satu aspek penting dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan adil. Dengan pembukaan kelas ini, kami berharap dapat mencetak lebih banyak profesional yang tidak hanya paham teori, tetapi juga peka terhadap kebutuhan komunikasi seluruh lapisan masyarakat.” Ujarnya.

Tak hanya sekadar pelatihan teknis, kelas ini dirancang sebagai ruang dialog dan empati. Mahasiswa akan belajar memahami lebih dari sekadar gerakan tangan—mereka diajak menyelami budaya dan identitas komunitas tunarungu.
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Dr.Desy Misnawati, S.Sos, M.I.Kom, menegaskan pentingnya keterampilan bahasa isyarat dalam dunia komunikasi modern. “Kami sangat bangga bisa membuka kelas sertifikasi Bahasa Isyarat Batch 2 ini. Program ini bukan hanya untuk memperkaya wawasan mahasiswa, tetapi juga untuk memberi mereka keterampilan yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja yang semakin beragam. Kami berharap, melalui program ini, para mahasiswa bisa menjadi agen perubahan yang mengedepankan inklusivitas dan kepedulian terhadap sesama,” ujarnya dengan penuh semangat.
Batch pertama yang sukses dilaksanakan tahun lalu telah melahirkan puluhan mahasiswa yang telah memiliki kemampuan pemahaman bahasa isyarat, Dengan semangat yang sama, batch kedua ini diharapkan dapat memperluas dampak positif, sekaligus memperkuat peran Universitas Bina Darma sebagai pelopor inklusif di bidang komunikasi (PR*)