
Memperkuat Literasi Melalui Sastra : Dosen dan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia UBD melakukan Pendampingan di SMA Negeri 2 Palembang
Palembang – Ruang-ruang kelas di SMA Negeri 2 Palembang terasa berbeda, Bukan karena dekorasi baru atau pelajaran tambahan yang biasa, tetapi karena hadirnya semangat baru dalam dunia pembelajaran sastra. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan 2023, bersama dosen pendidikan bahasa Indonesia Universitas Bina Darma hadir untuk berbagi pengetahuan dalam kegiatan pendampingan bertajuk “Penguatan Literasi Sastra dalam Pembelajaran Cerpen: Upaya Membangun Sikap Kritis Siswa.” Di SMA Negeri 2 Palembang pada hari Kamis, 12 Juni 2025.
Kegiatan ini merupakan luaran dari mata kuliah Strategi Pembelajaran Bahasa dan Sastra, yang mengajak mahasiswa untuk tidak hanya memahami teori pembelajaran, tetapi juga menerapkannya langsung di dunia nyata. Kolaborasi ini menjembatani teori dan praktik melalui pendekatan yang menyenangkan dan menggugah minat siswa terhadap bahasa dan sastra Indonesia, khususnya dalam memahami cerpen secara kritis.

“Literasi sastra bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang bagaimana siswa mampu berpikir kritis, menyampaikan pendapat, serta menemukan nilai-nilai kehidupan dalam karya sastra,” ungkap Fina saat membuka sesi pendampingan di ruang kelas XII Bahasa SMA Negeri 2 Palembang.
Pendampingan dilakukan dalam bentuk diskusi terbuka, bedah cerpen, dan latihan apresiasi karya sastra. Mahasiswa yang bertindak sebagai fasilitator, tampak luwes dan penuh semangat saat memandu siswa memahami struktur cerpen, latar, tokoh, konflik, hingga nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Salah satu mahasiswa, Agustian, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi pengalaman yang sangat berharga baginya. “Kami belajar bagaimana menghadirkan pembelajaran yang interaktif dan bermakna. Apalagi ketika melihat antusiasme adik-adik di SMA, kami jadi lebih semangat untuk berbagi.”
Sebagai penutup kegiatan, mahasiswa menyelenggarakan lomba membaca cerpen yang diikuti oleh siswa-siswi SMA Negeri 2 Palembang. Lomba ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi ruang ekspresi, di mana siswa menunjukkan pemahaman mereka terhadap isi dan makna cerpen, sekaligus melatih kepercayaan diri dalam berbahasa.
“Saya merasa lebih percaya diri dan bisa mengekspresikan isi cerpen dengan lebih baik,” ujar Ayu, salah satu peserta lomba yang berhasil meraih juara pertama. “Biasanya kami hanya membaca untuk ujian, tapi kali ini kami benar-benar memahami dan merasakan isi ceritanya.”
Kegiatan ini mendapat apresiasi hangat dari Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Dr. Hastari Mayrita, M.Pd., yang turut memantau jalannya kegiatan. “Saya sangat bangga melihat inisiatif dan kerja nyata mahasiswa kami. Kegiatan pendampingan ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya memahami teori, tetapi sudah mampu menerapkannya dengan penuh empati dan kreativitas. Mereka telah bertransformasi menjadi guru muda yang menginspirasi,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan semacam ini akan terus didorong sebagai bagian dari penguatan kompetensi pedagogis mahasiswa sekaligus kontribusi nyata kampus dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan sekolah telah membuktikan bahwa pembelajaran sastra bisa menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan sikap kritis, memperkuat karakter, dan memperdalam kecintaan terhadap bahasa Indonesia (PR*)