
SONGKET & TEKNOLOGI : PKM INTERNASIONAL MAGISTER ILMU KOMUNIKASI UBD DI UNIVERSITY KEBANGSAAN MALAYSIA
Kuala Lumpur, 27 Februari 2025 – Program Studi IlmuKomunikasi (S2) Universitas Bina Darma (UBD) suksesmenyelenggarakan International Community Service di InstitutVisual Informatik Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Kegiatan ini mengusung tema “The Inspiration of ‘Nusantara Wastra’ Cultural Heritage in Shaping Cross-Cultural Awareness and Ethical Fashion Practices”, yang bertujuan untukmeningkatkan kesadaran lintas budaya serta mendorong praktikfesyen beretika melalui warisan kain tradisional Nusantara, khususnya songket.
Dalam pelaksanaan program ini, Ketua Prodi Ilmu KomunikasiS2 UBD, Dr. Rahma Santhi Zinaida, M.I.Kom, bersamamahasiswi magister Ilmu Komunikasi kelas MIK 12, Vaurina, hadir langsung di Malaysia untuk menjalankan program pengabdian kepada masyarakat (PKM) internasional ini. Program ini juga merupakan bagian dari kerja sama yang telahterjalin antara UBD dan UKM, yang sebelumnya telah ditandaidengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Kegiatan ini mendapat dukungan dari Wakil RektorUBD Bidang Riset, Inovasi, dan Teknologi (RIT) melaluiDirektorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) UBD.

Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk penelitibudaya, peneliti teknologi, serta pelaku usaha kreatif dariMalaysia yang mewakili masyarakat umum. Diskusi yang berlangsung memperkaya pemahaman tentang bagaimanawarisan budaya seperti songket dapat berkontribusi terhadapidentitas budaya dan industri fesyen berkelanjutan. Dalam sesisosialisasi, Dr. Rahma memperkenalkan inovasi yang telahdilakukan oleh Nadina Salim, seorang pengusaha sepatu songketdari Palembang, yang mengadopsi teknologi platform desaindalam menciptakan produk fashion berbasis songket. Teknologiini memungkinkan proses desain yang lebih fleksibel, memadukan berbagai jenis kain dan kulit untuk menciptakanproduk sepatu yang unik dan bernilai budaya.
Wakil rektor UBD bidang RIT Prof Dr. Edi Surya negara mengatakan bahwa “Kami berharap kegiatan ini dapat membukawawasan baru tentang bagaimana wastra Nusantara tidak hanyamenjadi bagian dari sejarah, tetapi juga memiliki potensi besardalam industri kreatif global dan dapat mempererat hubunganantara UBD dan UKM khususnya bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat level internasional sebagai upayamendukung visi UBD yaitu berstandard internasional” ungkapperwakilan UKM dalam sambutannya.

Salah satu fokus utama dalam diskusi ini adalah songket, kaintradisional yang telah diakui sebagai warisan budaya tak bendadi Indonesia dan juga memiliki akar budaya yang kuat di Malaysia. Sejak masa Kerajaan Sriwijaya, songket telah menjadisimbol kemewahan dan status sosial, mencerminkan kearifanlokal serta keterampilan tinggi yang diwariskan lintas generasi. Saat ini, inovasi dalam teknologi memungkinkan pengaplikasiansongket ke berbagai produk fesyen modern seperti tas, sepatu, dan pakaian, menjadikannya lebih relevan dengan tren industrikreatif global.
Selain diskusi akademik, kegiatan ini juga menghadirkan sesiinteraktif bersama para pelaku usaha kreatif dari Malaysia, yang berbagi ide mengenai pengembangan songket dnegan sentuhanteknologi baik dari sisi design motif smapai ke produkturunannya. Partisipasi aktif dari berbagai pihak menunjukkantingginya antusiasme terhadap kolaborasi budaya dalammendukung industri kreatif yang lebih berkelanjutan, baik di Indonesia maupun Malaysia.
Sebagai penutup, Dr. Rahma Santhi Zinaida dari UBD dan Assoc. Prof. Nazlena Mohamad Ali selaku Ketua Research Group Interaksi Institut Visual Informatik UKM menandatangani Implementation Arrangement (IA) sebagaibukti nyata terlaksananya kegiatan ini, sekaligus sebagailangkah lanjutan dari implementasi MoU antara keduauniversitas.
Kegiatan International Community Service ini menjadi langkahstrategis dalam memperkuat kerja sama lintas negara di bidangbudaya, teknologi, dan komunikasi. Universitas Bina Darmaberharap inisiatif ini dapat menjadi model bagi pengembanganriset serta pengabdian masyarakat berbasis kolaborasiinternasional di masa mendatang.